Jakarta – Pasangan Capres-Cawapres Koalisi Indonesia Maju masih belum diumumkan. Sejauh ini, nama Erick Thohir menjadi kandidat terkuat sebagai cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto.
Arya Budi, seorang pengamat politik, menganggap bahwa Erick Thohir dapat mengimbangi Prabowo Subianto dalam pandangan publik. Menurut Arya, Erick mampu mengimbangi Prabowo dalam kebijakan taktis, mengingat Erick memiliki pandangan kebijakan global.
Berdasarkan pengamatan Arya, masyarakat melihat Erick sebagai sosok yang mampu menyelesaikan masalah. Baik di Kementerian BUMN maupun di PSSI, reputasi Erick sebagai penyelesai masalah sudah terbukti.
Lebih lanjut, Arya mengungkapkan bahwa Erick sudah memiliki jaringan investasi yang telah dibangun sejak tahun 2019. Hal ini dikarenakan Erick merupakan sosok yang penting dalam kemenangan Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
“Arya berkata, sebelum menjadi menteri, Erick sudah menjabat sebagai Ketua Timses Jokowi pada 2019,” kata Arya.
Hubungan antara Erick dan Prabowo sebagai Menteri BUMN dan Menteri Pertahanan dinilai sangat harmonis oleh publik. Menurut Arya, asosiasi Erick dengan Prabowo menciptakan persepsi publik.
Selain itu, Arya juga menyampaikan bahwa nama Erick dan Prabowo sudah sering dipasangkan jauh sebelum PAN secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo Subianto. Hal ini terjadi sebelum lahirnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu sendiri.
“Erick sudah menjadi sosok yang sering dipasangkan dengan Prabowo, bahkan sebelum PAN bergabung,” kata Arya.
Semua hal di atas ditambah dengan elektabilitas yang kuat membuat Erick menjadi sosok yang diperhitungkan. Hasil survei Poltracking di Jawa Timur baru-baru ini menempatkan Erick sebagai kandidat teratas, mengalahkan tokoh-tokoh NU lainnya seperti Mahfud, Khofifah, dan Muhaimin.