Rabu, 18 Oktober 2023 – 03:55 WIB
Deli Serdang – Cekcok mulut akibat mabuk tuak, seorang pria paruh baya bernama Maha Putra Tarigan (50) tewas dibunuh oleh rekannya sendiri, yang berinisial DP (21). Korban tewas dengan cara ditusuk menggunakan pisau oleh pelaku saat kondisinya sedang mabuk berat.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di warung tuak Desa Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada malam Minggu, 15 Oktober 2023. Pelaku dan korban diketahui merupakan warga Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang, Kompol Wirhan Arif, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Awalnya, pelaku datang ke warung tuak tersebut pada Sabtu malam, 14 Oktober 2023, sekitar pukul 20.00 WIB. Tak lama kemudian, korban juga datang ke warung tersebut.
Pelaku dan korban tidak memiliki masalah saat itu karena mereka sedang minum tuak bersama di satu meja. Namun, pada pukul 23.00 WIB, setelah keluar dari kamar mandi, korban mendekati pelaku dan mulai mengeluarkan kata-kata kasar tanpa sebab yang jelas.
“Kata korban ‘jangan mentang-mentang kampungmu di sini berani merajalela’ dan dijawab oleh pelaku ‘aku pun tidak tahu masalahnya’,” kata Wirhan menirukan percakapan antara korban dan pelaku.
Setelah itu, terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. Korban sempat memukul pelaku hingga jatuh di semak-semak dekat warung tuak tersebut.
“Korban dipukul pelaku di bagian leher kanan dan terjatuh ke semak-semak, karena sudah dalam kondisi mabuk berat,” ujar Wirhan.
Namun, kemudian korban menarik pelaku sambil tertawa. Pelaku dan korban kembali ke warung dan duduk di meja yang sama. Komunikasi antara keduanya kembali normal dan mereka menikmati minum tuak sambil bernyanyi diiringi gitar. Korban akhirnya tertidur di atas meja di warung tuak tersebut. Pada saat itu, pelaku pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.
“Pelaku yang kebetulan berada di belakang warung melihat pisau di sekitar kamar mandi, lalu menyimpan pisau tersebut di kantong jaket yang dipakai pelaku dan kembali ke meja,” jelas Wirhan.
Ternyata, pelaku memiliki niat untuk membunuh korban. Sekitar pukul 02.00, tiba-tiba pelaku menikam korban berkali-kali di dada, leher, dan tubuh. Korban sempat terbangun dari tidurnya dan bertanya kepada pelaku mengapa ia melakukan ini.
Pelaku kemudian kembali menikam korban di leher sebelah kanan. Selanjutnya, bagian perut korban dan tubuh lainnya juga ditikam. Setelah kejadian itu, korban terkapar bersimbah darah dan meninggal dunia. Sedangkan pelaku melarikan diri.
“Pukul 03.00 WIB, pelaku berhasil diamankan oleh personel Polsek Namorambe dari rumah nenek pelaku di Kecamatan Namo Rambe,” ujar Wirhan.