Moment kebersamaan Bambang Haryo bersama tokoh NU Sidoarjo di Lombok NTB (Sumber: Instagram/bambangharyos)
Surabaya – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono terlihat berjalan bersama dua tokoh Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
Anggota DPR-RI periode 2014-2019 yang sekarang kembali mencalonkan diri sebagai Caleg Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) dari Partai Gerindra ini, sedang berdiskusi dengan tokoh sesepuh Sidoarjo, yakni Ahmad Rofiq Syirodj selaku Rois Syuriah PCNU periode 2018-2023 Sidoarjo dan KH. Gus Maimun Sirodj.
Moment kebersamaan itu terlihat melalui akun Instagram resmi Bambang Haryo. Dia menulis bahwa dia bersama dua tokoh NU Sidoarjo itu, sedang melihat langsung persiapan putaran ke 16 ajang balap motor dunia MotoGP 2023 di Mandalika Internasional Circuit.
“Dari atas puncak Bukit Seger, Sirkuit Mandalika Lombok, tempat peristirahatan yang dikhususkan bagi tokoh publik kami berdiskusi sambil menyaksikan langsung seluruh area Sirkuit Mandalika dan yang menarik adalah pemandangan laut yang sangat indah, bisa melihat Pantai Tanjung Aan yang dipenuhi dengan pasir putih dan air laut yang biru” demikian BHS, dikutip dari akun pribadinya, Selasa (10/10).
Sekedar diketahui, Sidoarjo merupakan wilayah yang menjadi basis besar Nahdlatul Ulama dan menjadi komoditas politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sidoarjo menarik perhatian, karena berawal dari Sidoarjo, NU didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri.
Ketiga tokoh besar tersebut memperdalam ilmu agama di pesantren Siwalanpanji, Buduran Sidoarjo. Selain ketiga tokoh tersebut, beberapa ulama lainnya juga telah belajar ilmu agama di Sidoarjo. Antara lain, KH As’ad Syamsul Arifin, KH Alwi Abdul Aziz, KH Wahid Hasyim, KH Cholil, dan KH Nasir (Bangkalan).
KH Abdul Wahab Hasbullah dan KH Ridwan Abdullah sebagai pencipta lambang Nahdlatul Ulama juga pernah belajar di sana. Selain itu, juga ada KH Umar (Jember), KH Usman Al Ishaqi, dan KH Abdul Majid (Bata-bata, Pamekasan).