Jelang pendaftaran Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden, muncul spekulasi tentang siapa yang akan menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Beredar informasi bahwa Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto telah mencapai kesepakatan dengan salah satu nama, setelah pimpinan Partai Gerindra dan koalisi Indonesia Maju (KIM) melakukan safari politik dan berkonsultasi dengan para ulama.
Meskipun demikian, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju akan mengadakan pertemuan pada Jumat (13/10) untuk membahas calon wakil presiden. Rapat tersebut juga akan membahas tentang struktur tim pemenangan Prabowo.
Meskipun pembahasan mengenai calon wakil presiden Prabowo baru akan dilakukan, putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang juga menjabat sebagai Walikota Solo, adalah sosok yang paling banyak diusulkan oleh publik untuk mendampingi Prabowo. Namun, Gibran, yang sebelumnya merupakan kader PDI Perjuangan, belum menyatakan sikap mengenai hal ini.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akan menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Sebelum informasi ini beredar, Prabowo telah bertemu langsung dengan Khofifah di Surabaya. Beberapa kali Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dan Gus Miftah telah bertemu untuk memastikan Khofifah sebagai calon wakil presiden Prabowo.
Sebelumnya, beberapa nama juga muncul dalam bursa calon wakil presiden Prabowo, seperti Menko Polhukam Mahfud MD, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Saat ini, kita harus menunggu dan bersabar. Keputusan mengenai calon wakil presiden sepenuhnya menjadi kewenangan Prabowo dan para ketua umum partai yang tergabung dalam KIM, termasuk Partai Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, dan beberapa partai non-parlemen lainnya jika akan bergabung dalam KIM.
Prabowo sendiri tidak pernah membatasi siapa pun yang dapat diusulkan sebagai pendampingnya dalam kontestasi politik tahun depan. Bahkan, Prabowo meminta partisipasi dari masyarakat luas untuk memberikan usulan tokoh yang dianggap pantas mendampinginya.
