Informasi Prabowo Subianto Terkini dari Sumber Terpercaya

Pelaku Pencopet Anak di Bawah Umur di Bali Diciduk dengan Membantu Rekaman CCTV

Minggu, 4 Agustus 2024 – 00:22 WIB

Bali, VIVA – Video CCTV aksi begal bokong yang dilakukan kepada anak di bawah umur di Jalan Perum Branda, Mumbul Garden, Kuta Selatan, Bali viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, dua anak perempuan sedang berjalan bersama. Suasana jalan sebelumnya agak ramai oleh kendaraan roda empat dan motor. Setelah beberapa saat, suasana menjadi sepi, dan dari arah depan muncul seorang laki-laki pengendara sepeda motor warna merah dengan jaket hoodie warna abu-abu.

Ketika kedua anak perempuan tersebut melintas, laki-laki pengendara motor itu melirik mereka. Setelah melewati kedua anak itu, lalu putar balik, dan melakukan begal bokong pada salah satu anak. Kedua anak tersebut kemudian berteriak ketakutan sambil lari menjauh.

Setelah melakukan pelecehan dengan cara meremas bokong, pelaku langsung kabur. Pasca kejadian itu, polisi berhasil menangkap pelaku di sebuah rumah bedeng.

Pelaku yang bernama Muhamad FEM (19) asal Banyuwangi melakukan tindakan ofensif tersebut pada Kamis, 1 Agustus 2024. Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku setelah aksinya terekam CCTV.

“Pasca laporan, petugas melakukan penyelidikan mendalam. Kami mendapatkan rekaman kamera CCTV, selanjutnya dianalisis dan pelaku berhasil diidentifikasi,” kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di sebuah bedeng proyek di Jalan Darmawangsa, Kampial, Kuta Selatan. Pelaku mengaku telah melakukan pelecehan dua kali dalam sehari dengan korban berbeda.

Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat mengendarai sepeda motor matic berwarna merah dan mengenakan jaket hoodie bertudung kepala. Pelaku juga tampak mengawasi sekitar dari atas sepeda motornya.

Kompol I Gusti mengimbau agar para orang tua meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anak mereka. “Ajarkan anak untuk mengenali tindakan pelecehan dan berani melapor jika mengalami atau melihat kejadian serupa,” kata Yudistira.