Jumat, 17 Mei 2024 – 17:57 WIB
Tangerang – Mustari (60), ditemukan terkapar tewas di kediamannya Kampung Kedaung Rajeg, Desa Kedaung Barat, Sepatan, Kabupaten Tangerang. Jasad korban Mustari ditemukan pertama kali oleh sang istri pada Kamis, 16 Mei 2024.
Baca Juga :
Waspada Beli Mobil Bekas yang Dipasang GPS oleh Penjualnya, Modus Baru Pencurian Mobil
Istri menemukan jasad suami sudah tergeletak di atas kasur dengan kondisi bersimbah darah karena luka di bagian kepala.
Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono membenarkan insiden tewasnya Mustadi. Menurut dia, dari hasil pemeriksaan polisi, korban tewas karena dibunuh sang putra berinisial Y, (35).
Baca Juga :
Tersangka Penembakan PM Slovakia Diduga Anggota Partai Oposisi
“Iya, benar, korban ditemukan keluarga bersimbah darah di dalam rumahnya, dengan kondisi tidak bernyawa,” kata Aryono saat dikonfirmasi, Jumat, 17 Mei 2024.
Baca Juga :
Pelajar SMP Bandung Tewas Dianiaya 2 Temannya, Dipukul Botton Stick di Bagian Belakang Kepala
Dia mengatakan korban Mustari terdapat luka di kepala karena benturan keras benda tumpul.
“Dan, di lokasi kita temukan paving blok yang penuh dengan darah. Yang mana dugaan dilakukan oleh putranya,” ujar Aryono.
Polisi menduga korban dihabisi oleh sang putranya saat dini hari ketika tengah tertidur pulas. Adapun kondisi pelaku merujuk keterangan pihak keluarga diduga sedang mengalami gangguan jiwa.
“Berdasarkan rekam medis rumah sakit jiwa Dr Soeharto didapatkan pelaku tersebut sedang rawat jalan karena mengalami gangguan kejiwaan,” jelas Aryono.
Namun, polisi masih mendalami kasus ini termasuk motif pelaku. Saat ini, pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Sepatan
“Motif sedang didalami, pelaku saat ini sudah diamankan di Kantor Polres Metro Tangerang Kota untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan,” lanjut Aryono.
Adapun untuk jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan proses autopsi. “Sementara untuk jenazah korban dibawa ke rumah sakit umum Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Polisi menduga korban dihabisi oleh sang putranya saat dini hari ketika tengah tertidur pulas. Adapun kondisi pelaku merujuk keterangan pihak keluarga diduga sedang mengalami gangguan jiwa.