Jakarta – Momen Idul Fitri 2024 dijadikan oleh Prabowo Subianto untuk bersilaturahmi ke berbagai tempat, termasuk kediaman Aburizal Bakrie pada Kamis (11/4). Dalam kesempatan tersebut, seorang jurnalis senior, Lalu Mara Satriawangsa, menyambut kedatangan presiden terpilih tersebut.
Dalam unggahannya di Facebook yang berjudul “Ikhlas Pangkal Sukses,” pemred TVOne itu mengungkapkan pandangannya tentang sosok Prabowo, yang dikenal sejak tahun 1998 ketika masih menjabat sebagai Danjen Kopassus. “Kala itu beliau menggelar buka puasa bersama di Kopassus, Januari 1998,” tulisnya.
Ia menyatakan bahwa dirinya cukup intens dalam mengikuti perjalanan Prabowo yang penuh dengan dinamika, baik saat memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) maupun Partai Gerindra. Menurutnya, sosok Prabowo telah mengalami banyak ujian hebat dan jalan yang ditempuhnya untuk mencapai posisi ini sangatlah sulit dan berliku.
“Sejak Pak Prabowo pensiun dari TNI, hinaan, caci maki, fitnah, semuanya mengarah ke Pak Prabowo,” ujarnya.
Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa Prabowo tidak pernah menyimpan dendam. Segala kesulitan diatasi dengan merangkul dan menghargai perbedaan.
“Salah satu kelebihan Pak Prabowo adalah tidak pernah dendam. Sedari awal, ia merangkul dan menghargai perbedaan. Jadi, bukan hanya sekarang ia memiliki sikap merangkul semua unsur,” ungkapnya.
Selain itu, proses pendirian Partai Gerindra juga tidak mudah menurutnya. Begitu pula dengan perjalanan Prabowo dalam Pilpres sejak tahun 2009, di mana selama 15 tahun tidak luput dari caci maki dan fitnah.
Sekarang, setelah perjalanan panjang, Prabowo bersama Gibran akhirnya dipercayakan untuk membawa amanah rakyat. “Apa rahasia kesuksesan Pak Prabowo sehingga ia lolos dari berbagai ujian yang sangat berat?,” tambahnya.
“Tentu saja, pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab. Tetapi mungkin benar apa yang dikatakan Gus Dur bahwa Pak Prabowo adalah orang paling ikhlas yang pernah mengikuti kontestasi pemilu. Keikhlasan Pak Prabowo untuk berbakti sepenuh hati kepada bangsa dan negara mungkin adalah jawabannya. Wallahu a’lam bishawab!,” tambahnya.
Ia berharap agar Prabowo berhasil membawa amanah dan dapat menjadi jembatan bagi rakyat untuk mencapai Indonesia Emas 2045.