Rabu, 6 Maret 2024 – 17:03 WIB
Tangerang Selatan – Heriyadi (67) yang diduga dukun santet di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, berdalih bahwa senjata api yang ditemukan di tempatnya adalah turunan dari orang tuanya.
Baca Juga :
Pesulap Merah Kirim Karangan Bunga ke Gus Samsudin yang Ditahan Gegara Konten Sesat
“Pengakuan sementara pelaku dari orang tua,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi Afrianto pada Rabu, 6 Maret 2024.
Meskipun begitu, polisi tidak mau begitu saja percaya akan klaim sepihak pelaku. Kata Wendi, pihaknya masih mendalami lebih jauh tentang asal-usul senjata api milik pelaku tersebut. Selain senjata api, diketahui polisi juga menyita amunisi dari rumah Heriyadi si dukun santet tersebut.
Baca Juga :
Jadi Tersangka, Terduga Dukun Santet di Tangsel Langsung Dijebloskan ke Penjara
Sebelumnya diberitakan, Heriyadi (67) yang diduga dukun santet di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kepemilikan senjata api (senpi). Yang bersangkutan pun langsung ditahan.
Situasi lokasi praktek spiritual saat digeledah tim gegana
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Baca Juga :
Pria Diduga Dukun Santet yang Rumahnya Digeruduk Warga di Tangsel Ditetapkan Tersangka
“Sudah menjadi tersangka dan ditahan di rutan Polsek Ciputat Timur,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi Afrianto pada Rabu, 6 Maret 2024.
Untuk diketahui, sejumlah warga menggeruduk rumah pria berinisial H yang diduga dukun santet di wilayah Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan. Polisi membenarkan tragedi tersebut.
“Benar, telah terjadi peristiwa warga mendatangi seseorang yang diduga dukun,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ciputat Timur, Iptu Krisna Hasiholan pada Senin, 4 Maret 2024.
Dalam penggerebekan tersebut, kata Krisna, ditemukan dua pucuk senjata api (senpi) ilegal. Selain itu, juga ditemukan puluhan foto yang ditusuk.
Halaman Selanjutnya
“Benar, telah terjadi peristiwa warga mendatangi seseorang yang diduga dukun,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ciputat Timur, Iptu Krisna Hasiholan pada Senin, 4 Maret 2024.
