5 Alasan Kenapa Film Zombi menjadi Favorit Penonton

Film Abadi Nan Jaya tengah menjadi sorotan di kalangan penggemar film di Indonesia. Film dengan tema zombi atau mayat hidup ini berhasil meraih posisi di jajaran 10 besar film terpopuler di Netflix Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Tak lama sebelumnya, Vidio juga merilis serial zombi berjudul Zona Merah pada November 2024.

Abadi Nan Jaya dan Zona Merah mengangkat cerita zombi yang memiliki nuansa lokal, di lokasi yang sama di Jawa Tengah. Film-film bertema zombi di Indonesia sebelumnya juga tidak kalah menarik, seperti Reuni Z pada 2018 dan Zeta: When the Dead Awaken pada 2019.

Tidak hanya populer di Indonesia, film-film zombi juga memiliki daya tarik yang kuat di seluruh dunia. Beberapa film zombi terkenal, seperti 28 Days Later (2002), Resident Evil (2002), World War Z (2013), dan Train to Busan (2016), sukses menarik banyak penonton.

Sejarah konsep zombi sendiri sudah ada sejak lama. White Zombie yang dirilis pada 1932 diakui sebagai film zombi pertama di dunia, diikuti oleh film-film serupa seperti The Ghost Breakers (1940), I Walked with a Zombie (1943), dan The Plague of the Zombies (1966). Konsep zombi modern baru muncul pada 1968 lewat film Night of the Living Dead karya George A. Romero.

Asal-usul kata “zombi” sendiri dikaitkan dengan cerita rakyat di Haiti, meski akarnya mungkin berasal dari bahasa Kongo di Afrika Tengah. Haiti dianggap sebagai tempat kelahiran mitos zombi, di mana dalam budaya voodoo setempat, zombi digambarkan sebagai orang mati yang dibangkitkan kembali melalui ilmu hitam.

Keberadaan film zombi tidak hanya sebagai tontonan hiburan semata. Film-film zombi sering kali menjadi bentuk reaksi terhadap kesadaran budaya, khususnya terhadap peristiwa sosial dan politik. Era film zombi kembali bangkit setelah serangan 9/11 pada 2001, memanfaatkan ketegangan nasional yang muncul setelah peristiwa tragis tersebut.

Lebih dari separuh film zombi dibuat pasca 9/11, menampilkan berbagai konflik dan ketegangan yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Menonton film zombi seolah memberikan gambaran distopia yang membantu penonton memahami cara bertahan hidup dalam situasi ekstrem.

Tidak hanya sebagai tontonan, film zombi juga memancing berbagai respons psikologis. Sensasi kekerasan dan ketakutan yang disajikan dalam film-film zombi dapat menjadi bentuk pelampiasan dan pemahaman atas situasi nyata yang memerlukan ketegasan dan keluwesan pikiran. Film zombi juga memberi ruang untuk melupakan sejenak segala tekanan hidup dan menikmati sebuah dunia alternatif tanpa batasan sosial dan kecemasan.

Source link