Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rachmat Pambudy, mengungkapkan keinginannya untuk membuat Bali sebagai model bagi daerah lain dalam pengembangan ekonomi berdasarkan potensi lokal. Bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, mereka berkomitmen untuk memulihkan Bali dan menciptakan model pembangunan daerah unik dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada enam basis ekonomi yang menjadi fokus dalam upaya pemulihan Bali, antara lain pertanian organik, kelautan, perindustrian berbasis budaya, kerajinan, UMKM, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
Bappenas telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk mengarahkan ekonomi Bali ke arah yang lebih hijau, tangguh, dan inklusif, dengan mengacu pada nilai-nilai Hindu Sad Kerthi. Kolaborasi ini membuahkan inisiatif berupa Peta Jalan Transformasi Ekonomi Kerthi Bali (TKB). Melalui reaktivasi Sekretariat TKB, diharapkan implementasi peta jalan tersebut dapat dipercepat dengan pengendalian pembangunan yang lebih terintegrasi dan efisien.
Sekretariat TKB akan berperan sebagai unit yang menghubungkan antara pemerintah pusat, Pemprov Bali, dan mitra pembangunan untuk memastikan transformasi ekonomi Bali berjalan secara berkelanjutan, inklusif, dan kompetitif. Selain itu, Menteri PPN juga meninjau pengembangan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Tanjung Benoa, yang menjadi simbol penguatan sektor ekonomi maritim dan pariwisata berkelanjutan.
Dengan mengembangkan pariwisata berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, diharapkan dapat menciptakan pola baru dalam pengembangan sektor pariwisata tidak hanya di Bali, tetapi juga di daerah lain di Indonesia. BMTH diharapkan dapat mengintegrasikan sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan untuk menciptakan efek berlipat pada pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. Semua upaya ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian PPN/Bappenas untuk mendukung transformasi ekonomi daerah demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.












