Sebuah kasus dugaan perundungan di SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah telah menimpa seorang siswa kelas 1 bernama Angga Bagus Perwira yang akhirnya berujung pada kematian tragisnya. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian tersebut. Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto, mengonfirmasi bahwa penyelidikan sedang dilakukan terkait tindak kekerasan yang diduga terjadi di sekolah tersebut. Insiden tersebut terjadi saat kegiatan kerja bakti di sekolah, di mana korban dan pelaku terlibat dalam pertikaian yang kemudian berujung pada tragedi tersebut.
Pertikaian antara korban dan pelaku diduga kembali terjadi pada saat jam istirahat, di mana pelaku diduga memukul dan mendorong korban sehingga kepala korban membentur lantai. Meskipun korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat oleh guru, namun nyawanya tidak dapat tertolong. Autopsi yang dilakukan menunjukkan adanya luka akibat benda tumpul pada bagian tulang belakang yang menyambung ke kepala korban. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk menentukan tersangka dalam kasus tersebut dengan tetap mempertimbangkan aspek perlindungan anak.
Keluar dari konteks kasus tersebut, keluarga korban juga mengungkapkan bahwa Angga sering menjadi korban perundungan di sekolah. Mereka menduga bahwa keponakannya tersebut sering menerima perlakuan kasar dari teman-temannya, termasuk dijambak, dikeroyok, dan dipukuli. Keluarga juga meminta agar autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian Angga. Selain itu, sang kakek juga menyatakan bahwa cucunya kerap mengeluhkan perlakuan buruk yang dia terima di sekolah. Letakkan ini adalah kutipan setelah poin iniHalaman Selanjutnya.
















