Provinsi Bengkulu memiliki kekuatan sejarah yang unik dan potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata yang menarik. Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyoroti pentingnya keberadaan sejarah Bengkulu yang membuatnya berbeda dari destinasi wisata lainnya. Dalam kunjungannya ke tempat-tempat bersejarah di Bengkulu, seperti Benteng Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno, dan Rumah Ibu Fatmawati, Ni Luh Puspa menekankan potensi wisata sejarah yang bisa memberikan pengalaman menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Sejarah kemerdekaan yang melekat di Bengkulu menjadi fokus untuk mengembangkan destinasi wisata sejarah yang menarik dan informatif. Melalui peningkatan promosi dan penyajian yang menarik, Bengkulu memiliki peluang untuk menjadi tujuan wisata sejarah yang diminati oleh banyak orang. Selain itu, kunjungan ke rumah-rumah sejarah seperti Rumah Ibu Fatmawati dan rumah pengasingan Bung Karno juga memberikan wawasan tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ni Luh Puspa juga menyoroti peran penting tokoh sejarah seperti Fatmawati Soekarno yang dapat menjadi teladan bagi kaum perempuan. Kunjungannya ke Benteng Marlborough, sebagai benteng terbesar yang dibangun Inggris di Asia Tenggara, juga menunjukkan kekayaan sejarah yang dimiliki Bengkulu. Dengan memperhatikan potensi sejarah dan keindahan alam yang dimiliki Bengkulu, pengembangan destinasi wisata sejarah di provinsi ini menjadi sangat penting untuk dapat menarik minat wisatawan.
Secara keseluruhan, Bengkulu memiliki potensi besar untuk mengembangkan destinasi wisata sejarah yang menarik dan informatif. Dengan memperhatikan keunikan sejarah dan keindahan alam Bengkulu, serta peran tokoh sejarah yang penting, upaya untuk mengemas wisata sejarah lebih menarik menjadi kunci untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan di provinsi ini.
