Berita  

Implementasi Sistem Belajar Teaching Factory di SMK NU Ma’arif Kudus

SMK NU Ma’arif Kudus menerapkan sistem pembelajaran teaching factory dalam bidang fabrikasi logam untuk melibatkan siswa dan guru dari berbagai kompetensi keahlian. Hal ini bertujuan agar siswa dapat terlibat dalam kegiatan praktik di sekolah dan menyelesaikan pekerjaan nyata dari industri. Direktur Utama Bank SMBC Indonesia, Henoch Munandar, menyatakan bahwa pendidikan vokasi memainkan peran penting dalam menciptakan social value yang berkelanjutan bagi siswa, keluarga, dan masyarakat sekitar. Dengan sistem pembelajaran ini, siswa memiliki kesempatan untuk mengasah hardskill dan softskill yang dibutuhkan untuk bekerja di industri dan sukses diterima pasar.

Produk yang dihasilkan oleh para siswa dijadikan sebagai bagian dari portofolio mereka, yang membantu dalam pengembangan karir setelah lulus dari sekolah kejuruan. Selain itu, pendapatan tambahan diperoleh dari hasil penjualan produk, mencapai Rp7 miliar setiap tahunnya. Pendapatan tersebut digunakan untuk mendukung operasional sekolah, kesejahteraan guru, dan pemberian beasiswa kepada siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran.

Teaching factory bidang fabrikasi logam di SMK NU Ma’arif Kudus dilaksanakan atas inisiatif Djarum Foundation dan SMBC Indonesia sejak tahun 2019 melalui program Daya. Program tersebut bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru dan infrastruktur pendukung dengan standar internasional, serta menghasilkan 425 lulusan kompeten di bidang fabrikasi logam setiap tahunnya dengan tingkat keterserapan tenaga kerja di atas 85 persen.

Keberhasilan program ini mendorong Djarum Foundation dan SMBC Indonesia untuk meningkatkan kapasitas teaching factory dengan menambah fasilitas powder coating. Fasilitas ini meliputi peralatan pengecatan kering dalam proses fabrikasi logam seperti pre-treatment plant, powder coating booth, spray tools, drying oven, dan high pressure air compressor. Program ini telah diluncurkan dan bersamaan dengan berbagai kegiatan lainnya yang dilakukan oleh berbagai sekolah vokasi di Indonesia.

Source link