Keanekaragaman hayati Indonesia, termasuk di Raja Ampat, terus terancam oleh gangguan yang tidak kunjung berkurang. Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyoroti nilai ekologi tinggi dari pulau kecil tersebut yang menjadi fokus perhatian global. Masih banyak isu yang mengancam keberlanjutan biodiversity di Indonesia sebagaimana diungkapkan oleh Menteri LH Hanif dalam acara Hari Lingkungan Hidup Expo dan Forum di Jakarta. KLH/BPLH akan bekerja sama dengan kementerian/lembaga lain untuk memberikan perhatian khusus terhadap isu pulau-pulau kecil di Indonesia, yang rentan terhadap kegiatan ekstraktif seperti pertambangan nikel. Selain itu, isu penurunan kualitas udara di wilayah perkotaan seperti Jabodetabek juga menjadi perhatian serius. Menteri LH Hanif mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi sumber pencemar udara, termasuk transportasi dan industri. Langkah-langkah pengawasan telah dilakukan terhadap sejumlah industri di Jabodetabek untuk menekan polutan yang dihasilkan. Dengan mengajak semua pihak untuk bersama-sama ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan, diharapkan dapat menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati dan kualitas udara yang lebih baik di Indonesia.
Gangguan Keanekaragaman Hayati di Raja Ampat: Peringatan dari Menteri LH

Read Also
Recommendation for You

Menteri Perdagangan (Mendag) periode 2015—2016, Thomas Trikasih Lembong (Tom Lembong), menyatakan keheranannya terhadap nama perusahaan…

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Kementerian Pendidikan…

Pemerintah Aceh terus mendorong pertumbuhan industri sebagai langkah strategis membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi…

Indonesia berhasil mempertahankan posisi ketiga pada The State Global Islamic Economy Indicator (SGIE) 2024/2025. Hal…