PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), sedang disiapkan untuk menjadi pintu masuk dan keluar kapal wisata asing atau internasional. Persiapan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tingkat Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang membahas keamanan Laut Natuna Utara dan hasil rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Natuna. Laut Natuna Utara tidak hanya difungsikan sebagai wilayah pertahanan tetapi juga sebagai potensi pariwisata untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. PLBN Serasan yang semula melayani lintas batas dengan Sematan, Malaysia, kini akan menjadi gerbang masuk dan keluar bagi kapal wisata internasional, sesuai arahan Perpres Nomor 43 Tahun 2020.
Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara BNPP, Budi Setyono, menjelaskan koordinasi dengan Kemenhub dilakukan untuk mempercepat peningkatan fungsi PLBN Serasan. PLBN Serasan telah diresmikan pada 2 Oktober 2024 oleh Presiden RI ke-7 dan letaknya sangat strategis berbatasan langsung dengan Malaysia. Administrator PLBN Serasan, Wenriady, menyatakan komitmen BNPP dan Pemerintah Kabupaten Natuna dalam menjadikan PLBN Serasan sebagai pintu pariwisata internasional.
Sejumlah kapal yacht dari 14 negara direncanakan singgah di Pulau Serasan dalam kunjungan wisata perdana. Wisatawan asing akan ikut kegiatan budaya lokal dan mengunjungi destinasi wisata di Pulau Serasan. Langkah ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Pulau Serasan dinilai memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata internasional berkat keindahan pantai dan kekayaan bawah lautnya. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dilakukan untuk menjadikan PLBN Serasan sebagai titik awal pengembangan sektor pariwisata. Dalam persiapan penyambutan kapal-kapal yacht, kerjasama dengan Pemerintah Daerah Natuna, pelaku pariwisata, dan masyarakat setempat juga dilakukan.
