Petani di Desa Mombangboru, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mengeluhkan harga pupuk yang melambung tinggi. Para petani membeli pupuk urea dan NPK dengan harga yang jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini menjadi beban berat bagi petani yang bergantung pada hasil panen untuk kehidupan mereka. Kenaikan harga pupuk juga mengakibatkan kesulitan bagi para petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Pemerintah telah menetapkan harga pupuk bersubsidi yang terjangkau untuk tahun 2025, namun keluhan petani menunjukkan ketidaksesuaian antara harga di lapangan dan harga yang telah ditetapkan. Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Tengah telah berjanji akan menyelidiki masalah ini setelah Lebaran Iduladha dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan sesuai ketentuan.
Para petani Desa Mombangboru menuntut aksi cepat dari pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai HET dan menindak tegas pihak-pihak yang melakukan pelanggaran distribusi. Petani berharap agar masalah ini segera diselesaikan agar mereka dapat melanjutkan kegiatan pertanian mereka dengan lebih lancar dan terjamin.