Berita  

Dampak DKI Kemarin: Deteksi Dini TBC & Pengamanan Obat Keras

Jakarta – Jakarta Timur diwarnai dengan kejadian-kejadian yang penting dan menarik pada Sabtu (10/5). Mulai dari Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur yang intensif dalam pendeteksian dini kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya hingga Satpol PP Jakarta yang berhasil mengamankan ribuan butir obat keras ilegal yang dijual tanpa izin. Berikut rangkuman berita terkini yang masih menarik untuk disimak.

Di Jakarta Timur, Sudinkes memperkuat peran juru pemantau batuk (jumantuk) untuk mendeteksi kasus TBC secara dini. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyakit Tuberkulosis. Selain itu, Bulog Jakarta dan Banten juga berhasil menyerap 45 ribu ton gabah dari petani lokal, mendekati target 100% sejak Januari hingga Mei 2025.

Sementara itu, Satpol PP Jakarta melaksanakan operasi penertiban yang berhasil mengamankan ribuan butir obat keras ilegal yang dijual tanpa izin di berbagai wilayah. Penangkapan ini sebagai bagian dari upaya penegakan hukum terhadap peredaran obat ilegal di masyarakat.

Selain itu, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat juga menyelesaikan penyebaran bibit nyamuk aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Kecamatan Kembangan. Tindakan ini sebagai langkah preventif dalam mengendalikan populasi nyamuk penyebar penyakit.

Namun, di tengah berita positif tersebut, muncul dugaan kecurangan dalam seleksi penerimaan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di DKI Jakarta. Seorang peserta berinisial A (20) merasa terdapat kecurangan dalam proses seleksi yang menyebabkan dirinya tidak lolos sebagai petugas keamanan wanita di Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) 1 KS Tubun.

Berbagai peristiwa menarik dan signifikan terjadi di Jakarta pada Sabtu (10/5) yang patut untuk diperhatikan. Semoga informasi ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait dengan kondisi aktual di wilayah Jakarta. Let’s Stay Informed!

Source link