Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah F1: Analisis Potensial & Kendala

Formula 1 (F1) merupakan ajang balap mobil paling bergengsi yang menyihir jutaan penonton di seluruh dunia dengan deru mesin jet, manuver ekstrem, dan adrenalin tinggi. Namun, Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 hingga saat ini, meskipun lebih dari 70 negara telah menjadi tuan rumah sejak F1 pertama kali digelar pada 1950. Dalam rangka menyusun kalender musim 2025 yang akan memperingati usia ke-75 F1, Indonesia mulai masuk dalam radar penyelenggaraan masa depan bersama dengan Thailand.

Sejak Presiden Joko Widodo meminta pihak terkait untuk menjajaki peluang penyelenggaraan balapan F1 di Indonesia pada Mei 2019, langkah ini disambut baik oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang melihat potensi Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai lokasi yang layak. Setelah sukses menggelar World Superbike (WSBK) dan MotoGP di Sirkuit Mandalika sejak 2021, Indonesia kini berkomitmen membawa Formula 1 ke Tanah Air dengan rencana pembangunan sirkuit baru di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dan Pulau Bintan, Kepulauan Riau.

Namun, tantangan yang dihadapi tidak kecil. F1 memerlukan logistik dan pendanaan yang besar, infrastruktur berstandar tinggi, serta komitmen investasi jangka panjang dari negara tuan rumah. Indonesia juga harus memastikan kesiapan dari sisi teknis, finansial, dan promosi wisata secara terintegrasi agar dapat bersaing menjadi tuan rumah ajang balap mobil bergengsi ini. Meski peluang terbuka, belum ada pengumuman resmi dari pihak Formula 1 mengenai penambahan sirkuit baru di Indonesia, sehingga langkah selanjutnya tetap perlu dilakukan oleh pihak terkait.

Source link