Dalam upaya meningkatkan distribusi pupuk bersubsidi kepada petani, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa saat ini PT Pupuk Indonesia telah mengambil alih proses distribusi tersebut tanpa melibatkan distributor. Menurutnya, distributor yang ada kini menjadi mitra PT Pupuk Indonesia dalam menyalurkan pupuk. Sebelumnya, pupuk bersubsidi sering kali ditebus oleh distributor namun sulit untuk dipastikan sampai ke tangan petani. Sekarang, dengan adanya perubahan kebijakan, PT Pupuk Indonesia langsung menyalurkan pupuk kepada petani melalui pengecer, Gapoktan, atau Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini bertujuan agar petani dapat memperoleh pupuk bersubsidi dengan lebih mudah dan terjamin ketersediaannya. Selain itu, diperkirakan bahwa Kabupaten Kudus akan mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 21.750 ton untuk sektor pertanian pada tahun 2025. Ini mencakup pupuk urea, NPK Phonksa, dan organik. Dengan kerjasama yang baik antara PT Pupuk Indonesia, distributor lokal, serta instansi terkait, diharapkan pupuk bersubsidi bisa tersalurkan dengan lancar dan efisien kepada petani.
Distribusi Pupuk Subsidi oleh Pupuk Indonesia: Langkah Wamentan

Read Also
Recommendation for You

Memilih warna cat dinding bukan hanya soal estetika, tetapi juga faktor penting dalam menciptakan suasana…

Pada pertemuan terbaru dalam Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Ciracas, Jakarta, Prawira Bandung…

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah strategis dengan menunjuk dua pemimpin baru untuk memimpin institusi vital…

Gempa bumi berkekuatan 6,0 mengguncang Bengkulu pada Jumat dini hari, dipicu oleh aktivitas deformasi di…