Indonesia mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari dunia internasional, terbukti dengan meningkatnya investasi ke negara ini. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa pembentukan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Danantara Indonesia memberikan keyakinan kepada para investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Realisasi investasi di Indonesia pada kuartal I-2025 mencapai Rp465,2 triliun, meningkat 15,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024. Rosan menekankan pentingnya keberadaan Danantara dalam memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Pembentukan BPI Danantara juga memberikan keuntungan bagi banyak investor yang menginginkan Sovereign Wealth Fund (Dana Kekayaan Negara) Indonesia untuk menjadi bagian dari berbagai konsorsium investasi. Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Qatar baru-baru ini menghasilkan kesepakatan antara Danantara dan Qatar Investment Authority (QIA) untuk mengelola dana senilai 4 miliar dolar Amerika Serikat yang ditujukan untuk pembangunan di Indonesia. Tingginya kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia tercermin dari masuknya investasi sesuai dengan target yang ditetapkan, menunjukkan peningkatan investasi yang signifikan.
Realisasi investasi pada kuartal I-2025 mencapai Rp465,2 triliun, sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI. Investasi tersebut terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp230,4 triliun, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp234,8 triliun. Investasi terbesar berasal dari luar Pulau Jawa, menunjukkan pertumbuhan investasi di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan tingginya minat investor dan pencapaian target investasi, Indonesia semakin menunjukkan potensinya sebagai tujuan investasi yang menarik.
