Panel indikator bahan bakar pada kendaraan, baik mobil maupun motor, selalu dilengkapi dengan huruf F dan E. Umumnya, pengendara mengira huruf F sebagai tanda tangki penuh dan huruf E sebagai singkatan dari empty yang berarti kosong atau tangki hampir habis bahan bakarnya. Namun, sebenarnya huruf E memiliki arti teknis yang lebih dalam. Menurut TotalEnergies dan situs resmi Toyota, huruf E sebenarnya merupakan kependekan dari “emergency” yang artinya kondisi darurat.
Ketika jarum indikator menyentuh huruf E, ini menunjukkan bukan bahwa tangki sudah benar-benar kosong, melainkan kendaraan dalam situasi genting dan harus segera diisi bahan bakarnya. Meskipun terlihat kritis, tangki masih menyimpan sekitar 10% dari kapasitas total bahan bakar saat jarum berada di titik E. Misalnya, jika kapasitas tangki mobil adalah 50 liter, ketika jarum di E masih ada sekitar 5 liter bensin tersisa.
Fungsi panel indikator bahan bakar ini sangat penting untuk membantu pengendara mengetahui kapan saatnya mengisi ulang bahan bakar dan menghindari risiko kehabisan di tengah jalan. Dengan melihat posisi jarum indikator, pengendara dapat memperkirakan sisa kapasitas bahan bakar di dalam tangki dan merencanakan pengisian saat akan menempuh perjalanan jauh. Beberapa kendaraan juga dilengkapi dengan sistem peringatan visual ketika bahan bakar mendekati kondisi kritis.
Jadi, sebaiknya, pengendara tidak menunggu sampai jarum benar-benar mencapai huruf E sebelum mengisi bahan bakar. Isi bahan bakar sebelum darurat atau emergency, untuk menghindari risiko kehabisan bensin di tengah perjalanan. Dengan memahami arti sebenarnya dari huruf E pada panel indikator bahan bakar, pengendara dapat lebih bijak dalam mengelola penggunaan bahan bakar dan merawat kendaraannya dengan baik.