Pada Minggu kemarin, berbagai peristiwa menarik terjadi di DKI Jakarta, mulai dari aksi unjuk rasa nelayan Muara Angke terkait VMS hingga penggunaan truk sampah bertenaga listrik. Puluhan nelayan dari Gerakan Bangkit Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani) Jakarta melakukan aksi protes di Dermaga T Pelabuhan Muara Angke, menolak penggunaan Vessel Monitoring System (VMS) yang diwajibkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di kapal mereka. Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah memperbarui armadanya dengan menggunakan truk sampah bertenaga listrik, yang bebas emisi untuk membantu mengurangi polusi udara di kota. Dukcapil Jakarta Selatan juga aktif mengawasi data pendatang baru secara daring, dengan 148 pendatang pindah ke wilayah Jakarta Selatan pasca libur Lebaran. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan syarat untuk marbut agar bisa ikut program umrah gratis tahun 2026, termasuk pengabdian minimal 15 tahun sebagai pengurus masjid. Tindakan ini menunjukkan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga berbagai aspek kehidupan masyarakat dan lingkungan di ibu kota.
Protes Nelayan DKI: Truk Sampah Listrik Jadi Solusi?

Read Also
Recommendation for You

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa sepeda motor Royal Enfield Classic 500 Limited Edition…

Dalam upaya menjaga kesucian produk halal dan melindungi kepentingan konsumen Muslim, Yayasan Lembaga Konsumen (YLK)…

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan telah berhasil menghentikan peredaran…

Pelatih kepala klub NBA Dallas Mavericks, Jason Kidd, telah resmi bergabung dengan grup pemilik Everton…

Sebanyak 17 duta besar dari negara-negara Afrika memilih menggunakan kereta cepat Whoosh untuk perjalanan dari…