Pemerintah Indonesia dan Korea Memperkuat Kemitraan Transportasi Berkelanjutan
Dalam upaya mencapai ekonomi hijau, pemerintah Indonesia bersama dengan Global Green Growth Institute (GGGI) dan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Korea memperkuat kemitraan dalam pengembangan transportasi berkelanjutan. Pengembangan ekosistem kendaraan listrik dijadikan salah satu strategi kebijakan transisi energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan hingga tahun 2045, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Wakil Menteri PPN/Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menyatakan bahwa transisi menuju transportasi berkelanjutan dengan mengadopsi kendaraan listrik merupakan peran kunci dalam pergeseran dari bahan bakar fosil ke energi bersih. GGGI mendukung pemerintah Indonesia melalui proyek Piloting Electric Vehicle Systems dan Developing a Green Transportation Investment Roadmap for Bali, dengan pendanaan dari Republik Korea.
Inisiatif ini dianggap sebagai langkah maju dalam mencapai target nol karbon pada tahun 2050 serta membantu Bali menjadi pemimpin global dalam ekowisata. Melalui pertemuan antara pemerintah Indonesia dan Korea, penandatanganan Project Implementation Arrangement for the Bali E-mobility Project dilakukan untuk memformalkan struktur tata kelola proyek yang telah disepakati.
Proyek e-mobility Bali melibatkan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta pemerintah provinsi Bali. Tujuan proyek ini adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi di Bali, menunjukkan kelayakan bus listrik untuk transportasi umum, dan mempercepat elektrifikasi kendaraan pribadi dan transportasi umum. Delegasi Republik Korea pun akan melanjutkan kunjungan ke Bali untuk meninjau potensi rute bus listrik serta melakukan studi kelayakan proyek.
Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Energi Bersih dan Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai akan menjadi landasan rencana aksi daerah provinsi untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik. Diharapkan, transportasi berkelanjutan dapat membantu Pemprov Bali mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendukung reputasi Bali sebagai destinasi wisata terkemuka di Indonesia.