Proses normalisasi bantaran Sungai Maleni telah dimulai oleh Pemerintah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah setelah banjir melanda Kecamatan Banawa. Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyampaikan bahwa normalisasi sungai ini merupakan prioritas daerah untuk mencegah banjir susulan saat terjadi hujan. Dia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kecamatan Banawa, untuk menjaga lingkungan sekitar agar normalisasi ini efektif. Normalisasi akan fokus pada sungai Maleni kilometer 3 dan pembuatan bronjong untuk mencegah banjir sampai ke rumah warga. Pemerintah daerah berupaya memberikan kepastian dan rasa aman kepada masyarakat dari bahaya banjir susulan dengan melakukan perbaikan pada beberapa titik lainnya di Kabupaten Donggala.
Banjir sebelumnya di Kecamatan Banawa pada 1 April 2025, mengakibatkan 55 rumah warga terdampak di empat kelurahan, yakni Kabonga Kecil, Kabonga Besar, Maleni, dan Tanjung Batu. Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi sehingga sungai Maleni meluap dan membawa material lumpur. Data dari BPBD Kabupaten Donggala menunjukkan bahwa 56 kepala keluarga dengan 126 jiwa terdampak banjir. Selain itu, fasilitas umum seperti RSUD Kabelota dan indekos juga terendam banjir. Tindakan normalisasi tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan warga dan mencegah dampak buruk banjir di masa depan.