PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengoptimalkan layanan digital Ferizy untuk memastikan kelancaran operasional dalam menghadapi lonjakan trafik penyeberangan dari Sumatera ke Jawa, maupun sebaliknya selama arus balik Lebaran 2025. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan trafik penumpang dan kendaraan yang terjadi selama periode Lebaran tahun ini berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan arus penyeberangan berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jasa. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, akan disiapkan sebanyak 30 kapal di lintasan Merak-Bakauheni dan 31 kapal di Bakauheni-Merak. ASDP juga bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) sebagai regulator untuk mengatur jadwal operasi kapal.
Di lintasan Merak-Bakauheni, tercatat bahwa total penumpang yang menyeberang pada hari H Lebaran mencapai 54.323 orang, dengan kenaikan 6,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, pergerakan dari Sumatera ke Jawa mencatat total 24.478 penumpang, dengan naik 0,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan beserta jajaran serta Wakil Direktur Utama ASDP meninjau langsung persiapan arus balik di Pelabuhan Bakauheni untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi. Langkah-langkah strategis telah disiapkan, termasuk penerapan delaying system dan buffer zone di beberapa titik rest area di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Menhub Dudy juga menekankan pentingnya pengelolaan arus kendaraan dengan sistem yang terstruktur untuk menghindari kepadatan di pelabuhan. Untuk memastikan kelancaran arus balik, sebanyak 67 kapal sudah disiapkan, dengan sekitar 40 kapal dioperasikan secara aktif. Tiga pelabuhan utama yang digunakan untuk arus balik dari Lampung ke Jawa adalah Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muara Pilu, serta Pelabuhan Wika Beton sebagai langkah kontingensi.
Semua langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa arus balik Lebaran 2025 berjalan lancar dan aman bagi semua pengguna jasa.