Indonesia baru saja resmi menjadi anggota New Development Bank (NDB), sebuah langkah strategis untuk memperkuat kemitraan pembangunan global. Presiden Prabowo Subianto mengumumkan keputusan ini setelah pertemuan dengan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, di Istana Merdeka, Jakarta pada 25 Maret 2025. Bergabung dengan NDB memberikan Indonesia akses pendanaan lebih besar untuk proyek-projek strategis seperti infrastruktur, jalan, rel kereta, pelabuhan, bandara, konektivitas digital, dan transisi energi. Keanggotaan di NDB diharapkan akan mempercepat transformasi ekonomi nasional, membantu memodernisasi ekonomi dan mencapai target pembangunan jangka panjang.
Salah satu keuntungan utama dari keanggotaan NDB adalah fleksibilitas dalam menentukan proyek sesuai dengan kebutuhan nasional, terutama di sektor energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dapat memanfaatkan keanggotaan di NDB untuk memperkuat posisi geopolitik dan ekonomi di panggung global. Selain itu, bergabung dengan NDB memungkinkan Indonesia untuk membangun aliansi strategis dengan negara-negara berkembang lainnya, memperluas pengaruh, dan berbagi pengalaman di bidang pembangunan.
NDB memberikan perhatian khusus pada proyek ramah lingkungan dan energi terbarukan, memberikan akses untuk pengembangan teknologi hijau seperti biodiesel dan biofuel. Dukungan finansial yang diberikan oleh NDB membuka peluang untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia. Keputusan Indonesia bergabung dengan NDB menjadi langkah penting dalam mewujudkan transformasi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.