Pada Kamis, 20 Maret 2025, terjadi penangkapan terhadap Alwi Alatas, Kepala Sekolah SDIT Atssurayya, dan Holisoh Nurul Hilda, Bendahara Sekolah, oleh pihak kepolisian. Mereka diduga melakukan penyelewengan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang terungkap setelah dilakukan audit keuangan oleh pihak yayasan. Hasil audit menunjukkan adanya penyelewengan dana BOS sejak tahun 2014 hingga 2022.
Modus operandi yang dilakukan terungkap melalui penyelidikan, yaitu dengan cara memanipulasi laporan keuangan, melakukan mark-up uang SPP, serta menduplikasi pembayaran listrik dan internet sekolah. Total kerugian yang dialami oleh yayasan mencapai Rp651.732.500. Kapolres Bekasi Kabupaten, Komisaris Besar Polisi Mustofa mengungkapkan bahwa kedua tersangka akan terus didalami perannya dalam kasus ini dan proses hukum lebih lanjut akan dipercepat.
Pelaku dikenakan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun. Sementara itu, seorang wanita bernama Ida Farida juga menjadi sorotan publik setelah mengalami perlakuan kasar saat hendak menjenguk adiknya yang ditahan di Polres Metro Bekasi. Kisah pilunya viral setelah diunggah ke akun TikTok pribadinya pada Selasa, 18 Maret 2025.
Dalam video tersebut, Ida mengenakan seragam kerja sambil mengungkapkan kekecewaannya atas perlakuan yang diterimanya dari pihak kepolisian. Ida juga menyebut bahwa dirinya diperlakukan seperti “maling ayam” dengan dipiting dan ponselnya dirampas paksa. Ia pun memohon keadilan kepada beberapa pihak, termasuk Kapolres Metro Bekasi, Presiden Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Penyelidikan atas kedua kasus ini masih terus dikembangkan untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam dugaan korupsi dana pendidikan atau perlakuan kasar terhadap Ida Farida.
