Pada hari Rabu, 12 Maret 2025, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto memimpin upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap empat anggota polisi yang terbukti melakukan pelanggaran serius. Salah satu anggota, Bripda A, terlibat dalam kasus perzinaan, sementara tiga anggota lainnya, yaitu Bripka PR, Aipda BR, dan Aipda UW, terlibat dalam kasus penipuan. Keputusan PTDH ini diambil sebagai langkah untuk menegakkan disiplin di Polda Metro Jaya guna mempertahankan integritas dan nama baik Polri.
Kapolda Karyoto menyampaikan bahwa keputusan ini merupakan langkah penting dalam menjaga reputasi Polri dan mencegah perilaku yang melanggar kode etik dan aturan di institusi kepolisian. Dia menekankan perlunya seluruh anggota Polda Metro Jaya untuk selalu patuh pada aturan, menghindari pelanggaran, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara.
Selain itu, Kapolda Karyoto juga menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas kepolisian. Dengan sikap profesional, Polri akan semakin dihormati dan menjadi kebanggaan masyarakat serta institusi. Seluruh anggota diingatkan untuk menjadi teladan bagi rekan sejawat dan masyarakat, demi memperkuat kehormatan dan kepercayaan terhadap institusi yang mereka cintai. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran untuk selalu bertindak sesuai dengan aturan, menghindari pelanggaran, dan menegakkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
