Palestina memanggil komunitas internasional untuk memberikan perlindungan yang diperlukan bagi perempuan Palestina dan menegaskan hak-hak mereka untuk hidup dalam kedamaian. Kementerian Luar Negeri Palestina menekankan bahwa perempuan Palestina mengalami penderitaan yang besar akibat konflik, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan pengusiran paksa. Selama perang Israel di Gaza, ribuan perempuan tewas dan banyak lainnya terpaksa diungsikan. Saat ini, ada 21 perempuan Palestina yang ditahan dalam kondisi yang keras di penjara Israel.
Kementerian juga mengecam Israel atas penghalangan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, yang memperburuk kondisi perempuan dan anak perempuan di Gaza. Palestina menyerukan komite internasional untuk menyelidiki kekerasan sistematis terhadap perempuan Palestina dan menuntut pertanggungjawaban atas berbagai pelanggaran hak asasi manusia. Meskipun kesepakatan gencatan senjata telah berlaku di Gaza, situasi di wilayah tersebut masih mengkhawatirkan.
Pada tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) bahkan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat Israel atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Palestina mengalami situasi yang sulit dan mendesak, dan dibutuhkan keterlibatan komunitas internasional untuk menyelesaikan konflik yang terus berlangsung. Tanpa perlindungan yang memadai, perempuan Palestina akan terus menjadi korban penderitaan yang tak berkesudahan.
