Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sedang menghadapi tantangan berat dalam upaya pemerintahannya untuk melakukan efisiensi dan penghematan anggaran. Dalam pidatonya di Kongres VI Demokrat di Jakarta, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tengah berusaha untuk mengarahkan dana secara lebih efisien ke program-program yang dianggap lebih vital. Menurutnya, langkah efisiensi ini penting guna memastikan penggunaan sumber daya negara secara optimal. Namun, Prabowo juga mengakui bahwa proses tersebut tidaklah mudah karena banyak pihak yang telah nyaman dengan alokasi dana yang sudah ada dan enggan untuk berubah.
Salah satu tindakan konkret yang diambil pemerintah adalah dengan mengurangi program studi banding ke luar negeri. Prabowo menekankan bahwa penting untuk lebih fokus pada kesejahteraan rakyat, karena tidak selalu hal di luar negeri lebih baik. Meskipun menyadari bahwa langkah ini mungkin sulit bagi beberapa pihak yang terbiasa dengan rutinitas tersebut, Prabowo tetap yakin bahwa prioritas utama saat ini adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dalam pandangan Prabowo, ia optimis bahwa dengan peningkatan kesejahteraan rakyat, Indonesia akan menjadi negara yang makmur. Dia menegaskan pentingnya memusatkan perhatian pada kebutuhan rakyat dan mengelola anggaran negara secara efisien demi mencapai tujuan tersebut. Dengan kerja sama dan komitmen untuk melakukan perubahan yang diperlukan, Prabowo yakin bahwa Indonesia akan berhasil meraih kemakmuran yang diinginkan.