Pada Senin, 10 Februari 2025, Polisi berhasil menangkap seorang asisten rumah tangga (ART) dan seorang sopir di kawasan elit Taman Grisenda, Penjaringan, Jakarta Utara. Keduanya ditangkap karena terlibat dalam pencurian uang tunai dan perhiasan senilai Rp800 juta. Dua pelaku, K (52) dan G (28), telah diamankan oleh Polsek Metro Penjaringan. Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP Arief Ryzki, K adalah otak di balik aksi pencurian tersebut. K mengambil uang tunai dalam rupiah dan dolar Amerika Serikat dari brankas majikan, dan kemudian menyerahkannya kepada G. G bertugas menukarkan dolar AS ke dalam rupiah melalui tempat penukaran uang. Proses penukaran uang dilakukan sebanyak 10 kali, menunjukkan bahwa kedua pelaku telah merencanakan modus operandi dengan baik untuk menyembunyikan jejak kejahatan mereka.
Meskipun K dan G terlihat bersama dalam lingkungan kerja, hubungan mereka terbatas pada rekanan semata. Uang hasil dari kejahatan digunakan untuk kebutuhan pribadi, di mana K membeli sebuah mobil seharga Rp80 juta sebagai bentuk ‘balas jasa’ kepada G. Mobil tersebut telah diamankan sebagai barang bukti, sementara sisanya digunakan untuk keperluan sehari-hari dan dikirim ke kampung halaman pelaku. Kecurigaan muncul saat majikan menyadari kekosongan uang di brankas yang terjadi berulang kali, meskipun area penyimpanan brankas tidak dilengkapi dengan CCTV. Penyelidikan intensif dari pihak kepolisian berhasil mengungkap modus operandi kedua tersangka, dengan pengakuan K sebagai kunci utama dalam penangkapan mereka.
