Jumat, 4 Oktober 2024 – 10:03 WIB
Tangerang, VIVA – DG, pria berusia 32 tahun di Tangerang Selatan atau Tangsel, ditangkap polisi karena terbukti melakukan tindakan bejat pencabulan. Korbannya adalah 3 bocah perempuan berusia 9 tahun berinisial S, B dan A.
Baca Juga :
Banyak PHK, OJK Ungkap Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Sasar Masyarakat
Wakapolres Tangsel, Kompol Rizkyadi Saputro mengatakan, pelaku berhasil ditangkap pada 29 September 2024. Pun, dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan tindak pencabulan pada tiga bocah perempuan itu di bawah umur dengan waktu yang berbeda.
“Tersangka ini melakukan tindak pencabulan pada tiga anak di bawah umur dengan waktu yang berbeda. Mereka (korban) semua perempuan, usia 9 tahun. Dengan status siswa Sekolah Dasar, dengan waktu Agustus hingga September 2024,” kata Kompol Rizkyadi di Polres Tangerang Selatan.
Baca Juga :
Modus Jual Tomat, Pelaku Sekap IRT di Medan Lalu Pelaku Bawa Kabur Harta Korban
Dijelaskan dia, korban pertama inisial S, dilakukan penculikan pada Agustus 2024. Korban selanjutnya diturunkan pelaku sekitar pukul 11.30 WIB dekat rumah ibadah di kawasan Ciputat. Pelaku sengaja memberikan uang Rp10 ribu untuk naik ojek.
Baca Juga :
Modus Rayu Belikan HP, Pria Bejat di Mojekerto Tega Perkosa Anak Tirinya Berulang Kali
Kemudian, di bulan yang sama, hal itu terjadi pada korban inisial B. Korban diturunkan di jalan raya kawasan Ciputat pada 21.00 WIB, dengan lokasi 200 meter dari rumah korban. Saat itu, korban diberikan uang Rp4 ribu.
“Kasus ketiga pada korban inisial A, yang diturunkan dekat sekolah menengah atas dengan jarak 100 meter dari rumah anak korban pukul 20.15 WIB,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino menambahkan, dari hasil pemeriksaan tiga anak itu mendapatkan tindak asusila di lahan kosong yang sepi dan gelap. Pelaku juga melakukan ancaman agar anak korban mau mengikuti permintaannya.
“Tersangka melakukan tindak asusila di lahan kosong pada ketiganya. Lalu, langsung dipulangkan. Yang mana ia mengancam anak korban,” jelasnya.
Modus tersangka kepada para korban yaitu mengaku kenal dengan orang tua korban. Pelaku berakting bila orang tua para anak korban sakit, sehingga ia diminta menjemput korban di sekolah.
“Modusnya sama, dia ajak dan rayu anak korban untuk ikut dia. Karena orang tuanya sakit. Lalu, di sana ia melancarkan aksinya,” tutur AKP Alvino.
Menurut polisi, pelaku sudah menargetkan para korban. “Hal ini juga sudah direncanakan pelaku karena ia menargetkan anak-anak itu. Saat ini korban kita amankan dan disangkakan kasus perlindungan anak,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Tersangka melakukan tindak asusila di lahan kosong pada ketiganya. Lalu, langsung dipulangkan. Yang mana ia mengancam anak korban,” jelasnya.