Senin, 2 September 2024 – 17:39 WIB
Tasikmalaya, VIVA – Sebanyak 50 laptop dan satu proyektor milik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 20 Kota Tasikmalaya, di Kampung Pasanggarahan, Kelurahan Talagasari, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, dibobol maling pada Senin, 2 September 2024, sekira pukul 02.50 WIB.
Aksi pelaku sempat terekam kamera pengawas atau CCTV. Dalam rekaman CCTV terlihat, pelaku diperkirakan berjumlah dua orang dengan memakai penutup wajah.
Dalam aksinya, pelaku menjebol pagar tralis laboratorium komputer. Setelah berhasil menjebol tralis, pelaku masuk melalui jendela kemudian menggasak puluhan unit laptop yang disimpan di dalam lemari di ruangan laboratorium.
Kepala SMPN 20 Tasikmalaya, Asep Sustisna Putra mengatakan, seluruh laptop yang hilang itu merupakan fasilitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan akan digunakan kegiatan Assesment Nasional yang berlangsung pada hari ini.
“Pada kegiatan KBM biasa, kebetulan sekarang (laptop) dipersiapkan untuk kegiatan Assesment Nasional yang berlangsung hari ini. Jadi kemarin laptop tersebut sudah disiapkan penuh di ruangan laboratorium. Jadi laptop yang sudah siap itu yang diambil oleh pelaku,” kata Asep Sutisna.
Pascakejadian, pihak sekolah langsung melapor ke Polisi. Tak lama kemudian, Polsek Kawalu dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Akibat dari kejadian ini, pihak sekolah sudah melaporkan ke Polsek Kawalu. Tim Inafis dari Polres juga sudah datang untuk melakukan identifikasi dan olah TKP,” ucap Asep.
Asep menambahkan, kegiatan pembobolan di SMPN 20 Tasikmalaya ini merupakan yang ketiga kali terjadi, setelah sebelumnya juga terdapat sejumlah unit komputer yang digondol oleh pelaku.
“Ini sudah kejadian yang ketiga kalinya. Pertama, PC (Komputer) yang hilang. Malam seharusnya ada yang berjaga, namun mungkin saat itu sedang tidak melakukan patroli saja,” tambahnya.
Laporan: Denden Ahdani/tvOne Tasikmalaya
Halaman Selanjutnya
“Sudah laporan ke Polsek Kawalu, kemudian tim Inafis dari Polres sudah datang untuk identifikasi dan olah TKP,” ucap Asep.