Informasi Prabowo Subianto Terkini dari Sumber Terpercaya

Prabowo Subianto’s Dedication in Government Service

Prabowo Subianto’s Dedication in Government Service

Pada tahun 2019, pentingnya untuk memperkuat pertahanan Indonesia mendorong Prabowo untuk menerima undangan untuk bergabung di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. Di bawah kepemimpinan Prabowo, pembangunan pertahanan Indonesia mengalami percepatan yang signifikan. Sekarang, Indonesia memiliki komponen cadangan yang terlatih, industri pertahanan yang terkonsolidasi, peningkatan ekspor produk pertahanan, dan diplomasi pertahanan yang semakin kokoh. Dengan alutsista tercanggih, Indonesia dapat menjaga kedaulatan NKRI.

Salah satu fokus Prabowo sebagai Menteri Pertahanan adalah meningkatkan kualitas sumber daya pertahanan Indonesia. Ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Pertahanan (UNHAN), mendirikan Fakultas Kedokteran Militer, mendirikan Kampus Ben Mboi UNHAN di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, dan memberikan kesempatan kepada kadet UNHAN untuk bekerja di Kementerian Pertahanan. Prabowo juga memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik bangsa yang ingin kuliah di UNHAN.

Selain menguatkan UNHAN, Prabowo juga memberikan perhatian khusus pada SMA Taruna Nusantara (SMA TN) di Magelang. Beliau adalah salah satu pendiri SMA TN ketika masih aktif di TNI. Dengan peningkatan fasilitas dan kurikulum, Prabowo bertujuan membuat SMA TN kembali menjadi SMA unggulan terbaik di Indonesia.

Sebagai negara yang luas, Indonesia perlu memiliki sistem pertahanan semesta. Oleh karena itu, komponen utama pertahanan, yaitu TNI aktif, harus didukung oleh komponen cadangan. Prabowo merekrut dan membentuk komponen cadangan sebagai amanat dari UU 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk Pertahanan Negara. Anggota komponen cadangan dilatih dengan standar yang sama dengan anggota TNI aktif, dan dapat dipanggil untuk membantu TNI aktif saat diperlukan.

Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Indonesia memiliki komponen cadangan yang siap dipanggil untuk membantu TNI aktif saat diperlukan.

Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Prabowo segera meningkatkan kapasitas ruang rawat inap dan ruang ICU di Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kemhan RS Dr. Suyoto, mengimpor obat-obatan dan membuat alat seperti ventilator dan Alat Pelindung Diri (APD).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dianugerahi Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) oleh Presiden Singapura Tharman Sanmugaratnam. Penghargaan ini diberikan atas jasa yang luar biasa dan peran yang sangat penting dalam menjaga, merawat, dan mempererat hubungan baik di bidang pertahanan dengan Singapura selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan sejak Oktober 2019.

Kekuatan diplomasi pertahanan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo tercermin dalam penyelesaian kesepakatan kerjasama pertahanan yang saling menguntungkan dengan negara-negara kunci seperti Perancis, Jepang, Australia, dan Singapura. Prabowo juga aktif dalam forum internasional sebagai pembicara kunci, seperti di International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue dan Shangri-La Dialogue.

Pada tanggal 21 April 2021, saat KRI Nanggala 402 mengalami kecelakaan, Prabowo bergerak cepat untuk koordinasi dalam upaya pencarian kapal selam tersebut. Beliau juga berkoordinasi dengan negara-negara sahabat yang menawarkan bantuan, bertemu dengan keluarga prajurit, memberikan beasiswa khusus, dan memberikan bantuan kepada keluarga korban kecelakaan.

Sebagai penentu strategi pertahanan Indonesia, Prabowo berkoordinasi erat dengan Panglima TNI dalam merencanakan pertahanan Ibu Kota Negara Nusantara yang akan dibangun di Kalimantan Timur. Prabowo juga mendorong peningkatan kapabilitas BUMN dan industri pertahanan dalam negeri.

Selain itu, Prabowo juga meresmikan berbagai proyek bantuan kemanusiaan dan fasilitas kesehatan di berbagai daerah di Indonesia. Dengan berbagai program ini, Prabowo bertujuan untuk terus memajukan industri pertahanan Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan prajurit serta masyarakat umum.

Source link