Jakarta – Analis Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Greg Poling menanggapi ucapan selamat yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden kepada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pemilu 2024.
Greg menganggap ucapan itu sebagai bukti bahwa Amerika Serikat mengenal Prabowo dengan baik. Menurutnya, langkah tersebut juga menunjukkan bahwa AS memprioritaskan Indonesia sebagai mitra di Asia Tenggara.
“Gedung Putih mengenal Prabowo dengan baik. Dia beberapa kali datang ke Washington, termasuk kunjungan ke Pentagon pada 2019,” kata Greg, dikutip dari siaran VOA yang ditayangkan di Kompas TV pada Jumat (15/3).
“Pemerintah Biden jelas memprioritaskan Indonesia, sejajar dengan Vietnam dan Filipina, sebagai mitra AS di tingkat teratas untuk Asia Tenggara,” tambahnya.
Selain ucapan selamat, ada beberapa poin lain yang disampaikan Joe Biden melalui surat yang dikirimkan kepada Prabowo melalui Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN, Yohannes Abraham pada Kamis (14/3). Salah satunya adalah apresiasi Biden terhadap peran Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI.
“Kemitraan dengan Anda sebagai Menteri Pertahanan Indonesia sangatlah penting dalam upaya ini. Saya berharap dapat memperkuat hubungan negara kita lebih jauh lagi seiring kita terus menerapkan Kemitraan Strategis Komprehensif dan menjelajahi bidang kerja sama baru,” tulis Biden.
Melalui surat resmi dari Gedung Putih, tanggal 12 Maret 2024, Biden juga mengapresiasi hubungan Indonesia dan AS yang semakin erat selama 75 tahun terakhir.
“Bersama-sama, kita juga telah menjaga stabilitas internasional, termasuk dalam mewujudkan masa depan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, dan aman,” kata Biden.
Lebih lanjut, Biden juga mendoakan Prabowo dan berharap Indonesia dan AS dapat bersatu untuk mencapai kemajuan kedua negara dan dunia.
“Mohon terimalah doa terbaik saya, dan semoga tahun-tahun mendatang senantiasa diwarnai dengan perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan bagi masyarakat kedua negara kita,” kata Biden.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat ini masih meraih suara tertinggi menurut real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan quick count berbagai lembaga survei.
Salah satunya adalah CSIS yang telah menyelesaikan perhitungan cepatnya pada Jumat (16/2). Hasilnya, Prabowo-Gibran meraih 58,22% suara. Angka yang hampir sama, yaitu 58,18% suara juga terlihat dari quick count lembaga Indikator Politik Indonesia. Sementara versi KawalPemilu, Prabowo-Gibran meraih 58,84% suara.
Dukungan untuk Prabowo-Gibran terus meningkat, juga terlihat dari hasil penghitungan KPU. Hingga saat ini, KPU telah melakukan rekapitulasi nasional di 29 Provinsi dan akan terus berlanjut hingga 20 Maret 2024. Dari jumlah tersebut, Prabowo-Gibran unggul di 27 Provinsi. (SENOPATI)