Ekskavasi tahap ketiga dilakukan di Situs Mbah Blawu di Desa Sukosari, Jombang. (Foto: Gono / Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, JOMBANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Jawa Timur Wilayah XI melakukan ekskavasi lanjutan tahap ketiga di Situs Mbah Blawu di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang.
Dalam kegiatan ekskavasi kali ini, Disdikbud Jombang menemukan potensi yang ada di Situs Mbah Blawu. Ekskavasi dilakukan selama 10 hari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen melalui Kabid Kebudayaan, Heru Cahyono mengatakan, ekskavasi dilakukan untuk menggali potensi arkeologi yang ada di Situs Mbah Blawu.
“Harapannya ada temuan baru, dan setelah dilakukan ekskavasi ada penataan lingkungan di Situs Mbah Blawu,” ujar Heru, Jumat (24/11/2023).
“Itu akan dijadikan Cagar Budaya” imbuhnya.
Heru berharap Situs Mbah Blawu ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, terutama bagi peserta didik dan masyarakat di Kabupaten Jombang.
Sebuah bangunan mengalami kerusakan parah ditemukan setelah 10 hari ekskavasi. Banyak pecahan bata merah kuno penyusun candi ditemukan berserakan.
Albertus Vidi, Pamong Budaya Ahli Pertama BPK Wilayah XI Jawa Timur, mengatakan bahwa ekskavasi selama 10 hari menemukan beberapa bata yang merupakan hiasan atap candi. Kedua jenis fragmen bata itu menjadi indikasi situs Blawu dahulu berupa bangunan candi yang tinggi dan beratap.
Tim ekskavasi belum bisa menggali lebih luas area di sekitarnya karena masih ada pembersihan limbah berbahaya dan beracun (B3) dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.
Dengan adanya ekskavasi ini tentu tidak menutup kemungkinan ada indikasi temuan lain yang masih terpendam.
Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Satria Galih Saputra
