Informasi Prabowo Subianto Terkini dari Sumber Terpercaya

Lima Pria Membantai Satu Keluarga di Gowa Akibat Perselisihan Poliandri

Lima Pria Membantai Satu Keluarga di Gowa Akibat Perselisihan Poliandri

Sabtu, 7 Oktober 2023 – 01:01 WIB

Gowa – Satu keluarga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan inisial AB (60), FS (22), dan SU (40) meninggal secara tragis setelah dibantai. Keluarga tersebut tewas dibunuh dengan kejam oleh enam pria.

Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempuni, mengatakan bahwa pembunuhan keji ini dipicu oleh kecemburuan yang berkaitan dengan poliandri.

“Motifnya karena pelaku merasa cemburu dan dendam terkait kasus poliandri,” ungkap Irjen Setyo, yang didampingi oleh Kasatreskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, dalam konferensi pers di Kantor Polda Sulsel pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Setyo menjelaskan bahwa pembunuhan kejam ini dilakukan oleh lima pria dengan bantuan satu pria lainnya yang mencoba membantu para pelaku melarikan diri. Kelima pelaku pembunuhan tersebut masing-masing bernama HL (60), MH (23), HM (28), I (18), S (19), dan MT (54).

“Pelaku pembunuhan ada lima orang. Sedangkan satu orang lainnya berusaha membawa para pelaku melarikan diri ke Kota Palu, Sulawesi Tengah,” katanya.

Setyo mengungkapkan bahwa pelaku utama dalam kasus ini adalah HL (60). Dia melakukan tindakan terlarang ini karena tidak menerima bahwa istrinya menikah siri dengan korban, FS. Kasus ini terkait dengan poliandri yang telah berlangsung selama kurang lebih tiga tahun sejak tahun 2020.

“Pelaku utama adalah HL yang tidak menerima bahwa istrinya melakukan poliandri sejak bulan Juni 2020,” tuturnya.

Setyo menyebutkan bahwa awalnya HL setuju dengan pernikahan siri tersebut. Namun kemudian, HL mulai cemburu dengan perlakuan istri terhadap suami keduanya. Poliandri yang dilakukan oleh istri tersebut mulai menyebabkan masalah karena suami pertama, HL, merasa cemburu dan sakit hati.

“Awalnya pelaku utama ini setuju dengan pernikahan istri. Namun seiring berjalannya waktu, rasa cemburu mulai muncul dan dia sepakat untuk melakukan penyerangan,” ungkapnya.

Setyo menjelaskan bahwa tindakan kekerasan dilakukan oleh HL bersama dua anaknya, MH dan HM, serta dua orang rekannya, I dan S, pada hari Minggu, 1 Oktober 2023. Sekitar pukul 01.18 Wita dini hari, para pelaku melakukan penyerangan yang menyebabkan tiga orang tewas.

“Pembunuhan dilakukan oleh pelaku utama HL dengan melibatkan dua anaknya dan dua rekannya. Pembunuhan dilakukan pada pukul 01.18 Wita di dusun Panujuang Desa Kalamandalle Kecamatan Bajeng Gowa. Para pelaku langsung membantai ketiga korban,” jelas Setyo.

Setyo melanjutkan bahwa setelah melakukan pembunuhan, para pelaku bertemu dengan MT. MT bertugas untuk membawa kabur kelima pelaku ke Palu setelah melakukan tindakan kejahatan tersebut.

“MT tidak terlibat langsung dalam pembunuhan tetapi dia membantu pelaku melarikan diri ke Kota Palu, Sulawesi Tengah,” kata Setyo.

Setelah kejadian tersebut, Satreskrim Polres Gowa dengan bantuan Resmob Polda Sulsel melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil menangkap lima pelaku utama dan satu orang lainnya yang membantu para pelaku melarikan diri ke Kota Palu.

Pelaku utama, HL, mengaku sebagai dalang di balik pembunuhan ini. Dia merasa dendam terhadap korban, FS, yang merupakan suami kedua dari istrinya. Rasa dendam itu muncul setelah istrinya menikah lagi dengan FS.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa motif dari pembunuhan ini adalah dendam. Pelaku merasa dendam karena korban FS dan istri pelaku menikah siri,” ungkapnya.

Saat ini, keenam pelaku telah ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Setyo mengatakan bahwa para pelaku membunuh korban dengan menggunakan senjata tajam.

“Para pelaku melakukan kekerasan secara bersama-sama dengan menggunakan senjata tajam, seperti badik dan parang, yang mengakibatkan kematian korban,” ujar Setyo.

Halaman Selanjutnya:

“Pelaku utama lelaki HL yang tidak terima istrinya melakukan poliandri sejak bulan Juni 2020 lalu,” tuturnya.