Senin, 9 Oktober 2023 – 16:46 WIB
Serang – Dua kelompok geng motor yaitu Kezer Geng dengan 21Stres terlibat tawuran konyol di Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Serang, Banten. Imbas tawuran dua geng motor itu, malah terjadi salah sasaran.
Baca Juga :
Deretan Fakta Penusuk Dokter Gigi di Bandung yang Berhasil Ditangkap
Ramadhan, warga setempat yang tengah membeli makanan, malah menjadi korban. Dia menderita sejumlah luka bacok di bagian kakinya.
“Setelah merayakan ulang tahun salah satu geng motornya, yang bernama Kezer Geng, sudah merencanakan untuk melakukan tawuran dengan Geng 21Stres,” kata Kombes Pol Sofwan Hermanto, Kapolresta Serkot, Senin, 9 Oktober 2023.
Baca Juga :
Viral Seorang Cowok Miliki 35 Pacar Sekaligus, Alasannya Bikin Geram
Sofwan mengatakan tawuran dua geng motor itu terjadi pada Minggu dini hari, 1 Oktober 2023. Lokasinya di Jalan Raya Serang-Cilegon.
Saat itu, geng motor Keizer sedang merayakan ulang tahunnya bersama lima geng motor lainnya. Mereka lebih dulu mengambil senjata tajam di markas yang berada di Kota Serang.
Baca Juga :
Perjuangan Suami Bela Afifah Riyad Saat Alami Penganiayaan, Begini Detik-detik Kejadiannya
Pun, setelah mempersenjatai diri dengan senjata tajam, mereka melanjutkan perjalanan menuju Kota Cilegon. Diduga, mereka sudah berjanji untuk tawuran dengan Geng motor 21Stres.
“Selanjutnya geng Keizer menuju Cilegon melewati persimpangan Serdang. Dan, bertemu dengan korban yang akan membeli nasi uduk,” ujar Sofwan.
Korban saat itu dihadang oleh pelaku dan sempat ditabrak sebelum disabet dengan celurit.
“Tiba-tiba dihadang kemudian ditabrak dan dipukul dengan celurit, mengenai paha, kaki kanan dan kaki bagian bawah,” ujarnya.
Namun, mirisnya, pelaku tawuran yang tertangkap oleh polisi ada yang berusia 13 tahun. Pelaku masih duduk di kelas 1 SMP, dengan inisial FF.
Kemudian, pelaku lainnya adalah RFK dan yang paling tua dengan inisial MIB yang sudah berusia 22 tahun.
“Karena tidak menemukan musuh 21Stres, sehingga korban yang membeli nasi uduk itu diduga anggota 21Stres. Namun, korban adalah warga biasa, sudah berkeluarga, memiliki satu anak, dan bekerja,” jelasnya.
Pelaku FF yang berusia 13 tahun dan duduk di kelas 1 SMP diduga pernah menjadi korban bullying di pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Pandeglang, Banten. Dia mendapatkan kekerasan saat mengikuti kegiatan pramuka.
Akibat peristiwa yang tidak menyenangkan tersebut, FF kabur dari pondok pesantren dan memilih untuk bersekolah di sekolah umum. Di sekolah tersebut, FF salah bergaul sehingga kemudian diajak bergabung dengan geng motor Kezer.
“Saya keluar dari pondok karena saya diintimidasi oleh kakak kelas. Saya ditonjok saat kegiatan pramuka. Dari teman ke teman, saya diajak nongkrong,” ujar FF, di Mapolresta Serkot, Senin, 9 Oktober 2023.
Sementara itu, pengakuan pelaku lainnya, MIB (22), korban Ramadhan disangka sebagai anggota geng motor 21Stres yang membawa senjata tajam. Kemudian, MIB sengaja menabrak motor yang dikendarai oleh korban lalu membacoknya dengan celurit.
“Saya dan teman-teman saya menuju pulang, mengawal teman-teman saya dari Cilegon. Kemudian, kami sampai di Serdang dan bertemu dengan geng 21Stres yang sedang mengendarai motor. Lalu saya menabraknya, kemudian saya mengayunkan senjata tajam itu,” ujar MIB, di tempat yang sama, Senin, 9 Oktober 2023.
Halaman Berikutnya
“Selanjutnya geng Keizer menuju Cilegon melewati persimpangan Serdang. Dan, bertemu dengan korban yang akan membeli nasi uduk,” ujar Sofwan.